Review Film Ketika Berhenti di Sini, Tentang Hidup Setelah Kehilangan



Blogitawelasti – Ketika Berhenti di Sini adalah film Indonesia yang menceritakan tentang perasaan setelah kehilangan orang tersayang. Dalam film ini menggambarkan bagaimana perasaan cinta dan kehilangan datang secara tiba-tiba. 

Umay Shahab kembali menjadi sutradara setelah sukses di film pertamanya, Ku Kira Kau Rumah. Ketika Berhenti di Sini adalah film kedua yang disutradarai Umay dan disiarkan di bioskop. 

Artikel ini mengandung spoiler

Identitas Film Ketika Berhenti di Sini

Judul: Ketika Berhenti di Sini

Sutradara: Umay Shahab 

Perusahaan Produksi: Sinemaku Pictures dan Legacy Pictures

Rilis: 27 Juli 2023 

Durasi: 102 menit

Negara: Indonesia

Bahasa: Indonesia

Sinopsis Film Ketika Berhenti di Sini

Film Ketika Berhenti di Sini bercerita tentang Dita – seorang desainer grafis yang bertemu dengan arsitek bernama Edison Kartasasmita atau Ed. Awal pertemuannya saat Dita datang ke tempat service iPad langganan Ed.

Ed sengaja mengomentasi postingan Dita saat mencari tempat service langganan. Mereka berdua mulai menjalin hubungan selama 4 tahun. Dita memiliki keinginan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius dengan Ed lalu ia menuntut lelaki itu.

Percakapan mereka berujung pada pertengkaran hingga Ed mengalami kecelakaan mobil dan meninggal. Dita diliputi perasaan bersalah dan dia hidup dengan bayang-bayang Ed. Suatu hari, pemilik tempat service memberikan kacamata LOOK dengan teknologi AR (augmented reality) kepada Dita.

Dita bisa melihat Ed melalui kacamata itu jadi dia menggunakannya setiap hari. Hal itu tentu tidak baik bagi Dita karena dia tidak bisa membedakan mana yang nyata dan tidak.

Review Singkat Film Ketika Berhenti di Sini

Ketika Berhenti di Sini mengangkat kisah tentang kehidupan setelah ditinggal orang yang disayang. Jatuh cinta dan kehilangan adalah hal suka datang tiba-tiba jadi manusia tidak bisa memprediksi kapan akan terjadi.

Begitu juga yang dialami Dita, pertemuannya dengan Ed bukan rencananya begitu pula dengan cinta yang tumbuh di antara keduanya. Film ini menarik untuk ditonton karena banyak pelajaran penting. Agar lebih jelas, kamu bisa simak review singkat di bawah ini.

1. Pertemuan yang Tidak Klise

Aku suka awal pertemuan Dita dan Ed yaitu karena iPad Dita ketumpahan kopi lalu dia bertemu Ed di tempat service. Pertemuan seperti ini tampak sederhana tetapi berbeda dengan pertemuan di film lainnya. 

Bukan pertemuan seperti tidak sengaja bertabrakan yang kelihatannya klise. Pertemuan antara Ed dan Dita ini bisa saja terjadi di kehidupan nyata sehingga tampak alami. 

2. Membahas Tentang Kehilangan Orang Tersayang 

Ketika Berhenti di Sini relate dengan kehidupan manusia yang pasti pernah mengalami kehilangan orang yang disayang. Baik itu sahabat, kekasih, keluarga, bahkan hewan peliharaan. Perasaan kehilangan rasanya sangat menyakitkan apalagi jika dihantui perasaan bersalah.

Rasanya seperti ingin kembali ke masa lalu dan memperbaiki hal yang sudah dilakukan. Tidak ada manusia yang siap dengan kehilangan karena itu kehidupan setelah kehilangan bukan hanya berat tetapi juga menyeramkan. 

3. Membuat Kita “Lupa Diri”

Hal ini dialami Dita karena dia seperti “lupa diri” bahwa Ed sudah tidak ada tetapi karena kacamata “LOOK” yang membuat Ed seperti ada di sisinya membuat Dita tidak bisa membedakan mana nyata mana khayalan.

Mengikhlaskan kehilangan orang tersayang itu adalah hal paling sulit karena kita tidak pernah diberi aba-aba jika akan kehilangan. Apa yang dilakukan Dita memang tidak tepat tetapi bukan berarti perasaannya palsu.

Sebagai orang terdekat sudah seharusnya membantu Dita untuk perlahan-lahan mengajaknya kembali ke realita. 

Daftar Pemain Film Ketika Berhenti di Sini

  • Prilly Latuconsina sebagai Dita 
  • Bryan Domani sebagai Ed 
  • Refal Hady sebagai Ifan 
  • Lutesha sebagai Untari 
  • Cut Mini sebagai Ibu Dita 
  • Widyawati sebagai Oma

Ketika Berhenti di Sini mengajak penonton untuk perlahan-lahan mengikhlaskan kehilangan walaupun rasanya sulit dan membutuhkan waktu lama. Perasaan negatif yang muncul setelah kehilangan menandakan bahwa kita adalah manusia biasa yang rapuh.

Suka artikel di atas dan tertarik membaca review film atau buku lainnya? Kamu bisa baca artikel lainnya di blog ini!

Kalau kamu butuh jasa penulisan artikel Bahasa Indonesia berbagai tema bisa menggunakan jasa kami dengan menghubungi nomor WhatsApp 085935234078.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url