Ulasan Novel Jakarta Sebelum Pagi Karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Novel Jakarta Sebelum Pagi adalah karya dari penulis dengan nama unik yaitu Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Novel ini dulunya menggunakan cover berwarna biru dengan ilustrasi rumah-rumah kecil dan padat yang menggambarkan Kota Jakarta.
Lama tidak terdengar kabarnya, tahun ini Jakarta Sebelum Pagi kembali dicetak ulang dengan cover baru berwarna merah muda. Hanya saja jumlahnya terbatas dan tidak semua bisa mendapatkan novel dengan sampul terbaru itu.
Identitas Novel Jakarta Sebelum Pagi
Judul : Jakarta Sebelum Pagi
Penulis : Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Kategori : Novel
ISBN : 978 602 375 843 2
Halaman :271 halaman
Tahun : 2017
Blurb Novel Jakarta Sebelum Pagi
“Jam tiga dini hari, sweater, dan jalanan yang gelap dan sepi....Ada peta, petunjuk; dan Jakarta menjadi tempat yang belum pernah kami datangi sebelumnya.”
Mawar, hyacint biru, dan melati. Dibawa balon perak, tiga bunga ini diantar setiap hari ke balkon apartemen Emina. Tanpa pengirim, tanpa pesan; hanya kemungkinan adanya stalker mencurigakan yang tahu alamat tempat tinggalnya.
Ketika – tanpa rasa takut – Emina mencoba menelusuri jejak sang stalker, pencariannya mengantarkan dirinya kepada gadis kecil misterius di toko bunga, kamar apartemen sebelah tanpa suara, dan setumpuk surat cinta berisi kisah yang terlewat di hadapan bangunan-bangunan tua Kota Jakarta.
Ulasan Novel Jakarta Sebelum Pagi
Jakarta Sebelum Pagi adalah novel pertama yang aku baca karya Ziggy. Dulu aku membaca novel ini di iPusnas, jadi dalam bentuk e-book dan waktu itu stoknya masih banyak. Sekarang (beberapa tahun terakhir), stok novel ini sering kosong dan jarang sekali tersedia.
Akhirnya aku belum lagi membaca novel ini sampai waktu itu Gramedia mengumumkan bahwa novel ini diterbitkan dengan sampul baru, dan ternyata aku kehabisan. Tentu saja aku sebal karena aku tidak tahu informasinya dan aku sangat senang karena temanku mau memberikan novel ini secara gratis hehehe....
Walaupun tidak mendapatkan bonus dan masih sampul lama, tetapi aku lebih mementingkan isinya. Aku tahu novel Jakarta Sebelum Pagi ini bagus banget, makanya aku pengen baca lagi. Aku berhasil menghabiskan buku ini hanya dalam waktu tiga atau empat hari saja! Ini dia ulasannya
1. Cara Bercerita yang Unik
Ziggy memiliki cara bercerita yang unik menurutku, seperti di bagian awal terdapat Emina yang sedang ngobrol dengan sahabatnya, Nissa. Obrolan mereka sangat absurd karena Emina terus menerus membahas tentang babi (dia begini karena habis membaca buku Animal Farm).
Obrolan kedua tokoh ini sangat absurd dan bisa membuat pembaca kebingungan karena apa yang ingin disampaikan penulis pada bagian ini? Ternyata setelah membaca sebanyak 5 halaman pembaca mengerti apa maksud dari obrolan dua perempuan ini.
Emina mendapatkan kiriman aneh seperti bunga dan balon perak dari seseorang yang tinggal di apartemen bawahnya. Dia tidak tahu siapa karena orang itu memang tidak pernah keluar rumah dan dia berencana untuk mencari tahu sang stalker itu.
Hanya untuk menjelaskan bahwa “Emina punya stalker” saja penulis harus membahas lebih dulu soal babi dan ini yang membuatku kesulitan untuk mencerna. Tetapi menurutku ini bagian yang unik dan mungkin saja menggambarkan ciri khas dari Ziggy.
Tapi aku jadi membayangkan kalau hidup di Jakarta dan ada seorang stalker, pasti kita langsung waspada. Pasti langsung merasa bahwa ada yang akan berbuat jahat kepada kita, atau hidup merasa tidak tenang lagi. Tetapi ucapan Nissa menyadarkan Emina, bahwa siapa Emina sampai ada yang stalking hidup dia?
2. Bahas Isu Kesehatan Mental
Isu kesehatan mental yang dibahas oleh si penulis menurutku adalah bagian terbaik. Di sini ada seorang tokoh laki-laki bernama Abel yang ternyata stalker Emina. Abel ini melakukan operasi balon terbang diam-diam karena dia memiliki alasan.
Abel berasal dari Aljazair dan ia adalah korban perang di sana, orangtuanya wafat karena perang dan sebagai salah seorang korban, tentu saja psikisnya terganggu. Abel mengidap fobia, ia fobia terhadap suara dan sentuhan.
Sebenarnya aku nggak bisa membayangkan bagaimana bisa orang seperti Abel dengan fobianya hidup di Kota Jakarta yang padat dan bising. Tetapi ternyata, apartemen tempat tinggal Abel ini sepi dan ia bekerja dari rumah, jadinya ia tidak perlu keluar rumah.
Abel berkaitan dengan seorang gadis unik bernama Suki yang usianya 12 tahun. Mereka dulunya pernah tinggal bersama di luar negeri, Suki menyukai Abel jadi dia mau membantu Abel untuk bertahan hidup di Jakarta. Di sinilah bagian yang menurutku sangat unik yaitu alasan mengapa Abel mau ke Jakarta.
Ia melakukan itu hanya demi Emina yang saat itu sedang berduka, ia sangat sedih dan menurut Abel Emina pasti membutuhkan teman. Aku jadi ingat audiobook yang aku dengarkan di aplikasi Noice judulnya Reasons to Stay Alive karya Matt Haig.
Dalam buku itu intinya mengatakan bahwa Matt Haig dengan gangguan kecemasannya bisa tumbuh menjadi orang yang lebih peka terhadap sekitar. Ini sepertinya juga terjadi pada Abel karena gangguan mentalnya ia jadi lebih peka bahwa “Emina butuh teman.” (bukan berarti orang yang tidak mengalami gangguan mental tidak bisa peka).
Padahal Abel tahu kondisinya tidak memungkinkan untuk dia menghibur atau sekedar berkenalan dengan Emina. Lalu ada bagian yang juga aku suka, ketika Emina dan Abel sudah berteman, Abel berkata bahwa kesedihan itu nggak bisa dibandingkan.
Poin yang aku dapat dari 5 kata itu adalah bahwa kesedihan dan luka semua manusia itu menurutku sama beratnya bagi orang yang memiliki luka tersebut, walaupun bentuknya berbeda. Jadi, sebenarnya itu saja sudah cukup untuk menjadi alasan bahwa kita harus selalu berbuat baik kepada semua orang.
Kita tidak pernah tahu apa yang sedang ia sembunyikan, apa masalahnya, apa yang ia pikirkan dan rasakan, kita tidak pernah tahu, jadi memiliki empati itu memang penting karena seperti kata Abel, kesedihan tidak dapat dibandingkan. (wah ternyata sub judul kedua ini panjang juga ya hehe....).
3. Tentang Cinta Sejati
Kalau kamu pikir bagian romansanya ini berasal dari Emina dan Abel well kamu nggak sepenuhnya salah sih. Hanya saja menurutku bagian romansanya ini ada pada Pak Meneer (Pak Tom – orang tua yang tinggal di sebelah rumah saudara Emina).
Bagian ini yang membuatku sedih banget karena sepertinya inilah puncak dari konfliknya. Penulis memang hanya berfokus pada petualangan Abel dan Emina keliling Jakarta tengah malam (karena Abel punya fobia jadi harus bepergian di waktu yang aman).
Mereka berdua mendapatkan surat misterius yang diduga Emina adalah milik Pak Tom. Mereka mendatangi semua tempat di surat itu yang lokasinya ternyata ada di Jakarta. Tetapi sebenarnya itu adalah petunjuk tentang cinta sejati.
Pak Tom sewaktu mudanya dulu memiliki seorang kekasih bernama Hetty Pitaloka, cerita di masa mudanya dituliskan dalam surat yang didapat oleh Abel dan Emina. Kisah cinta yang sangat membahagiakan keduanya di waktu dulu, di bangunan-bangunan tua Kota Jakarta.
Hanya saja ada sebuah masalah yang menimpa mereka, masalah yang sangat berat dan menjadi penghalang di antara keduanya untuk bersatu. Ini bukan perihal keyakinan yang berbeda, ada hal lain lagi yang menjadi persoalan.
Mengetahui bagaimana kisah Hetty di masa muda yang ceria tiba-tiba segalanya berubah begitu saja. Perubahan pada Hetty membuat Pak Meneer (Pak Tom masa muda) mengalami perubahan, baginya dunia kala itu sudah berakhir karena hidupnya sejak saat itu hancur.
4. Pelajaran Penting
Ada satu kutipan yang paling aku suka dari novel Jakarta Sebelum Pagi ini yaitu kalimat yang berada di halaman 72 “jangan pernah membaca buku karena ingin dianggap pintar, bacalah karena kamu mau membaca, dan dengan sendirinya kamu akan jadi pintar”.
Kutipan di atas adalah penutup dari ulasan novel Jakarta Sebelum Pagi ini. Aku juga nggak tahu di mana kamu bisa mendapatkan novel ini, tapi kalau kamu mau bersabar, bisa mengantri di iPusnas saja ya! Jangan lupa komen dan kasih pendapatmu tentang ulasan ini ya! Terimakasih 😊