Ulasan Film Animasi Meet the Robinsons
Judul : Meet the Robinsons
Sutradara : Stephen J. Anderson
Produser : Dorothy McKim
Distributor : Walt Disney Pictures
Tanggal Rilis : 30 Maret 2007 (Amerika Serikat)
Durasi : 92 menit
Rating : 6.8/10 (IMDB)
Halo kembali lagi di
blogitawelasti, kali ini aku akan mengulas sebuah film animasi yang tayang di
tahun 2007 berjudul Meet the Robinsons. Jadi film ini berkisah tentang
seorang anak jenius bernama Lewis yang sayangnya memiliki kehidupan yang kelam.
Sejak kecil, dirinya tinggal di sebuah panti asuhan dan memiliki teman sekamar
bernama Goob. Walaupun hidup di panti asuhan, Lewis tumbuh menjadi anak jenius
yang bisa menciptakan berbagai macam alat canggih.
Ketika ada wali yang ingin
mengadopsinya, wali tersebut langsung menolak setelah mengetahui Lewis yang
terlalu jenius, membicarakan banyak hal yang sulit dimengerti orang lain dan
itulah yang membuatnya sedih karena dirinya merasa tidak lagi memiliki harapan dalam
hidupnya. Sampai suatu hari, dia memiliki keinginan untuk mengetahui alasan
Ibunya mengapa meninggalkannya di panti asuhan, ia juga penasaran bagaimana
wajah Ibunya.
Lewis yang jenius tentu saja
memiliki banyak ide, dirinya berencana membuat sebuah alat bernama mesin waktu
guna memutar kenangannya di masa lalu dan menemukan Ibunya. Siang malam Lewis
bekerja hingga mengorbankan waktu tidurnya yang dia kerjakan hanya membuat alat
itu yang kemudian akan didemonstrasikan di sebuah pekan sains. Di sisi lain ada
Goob, teman sekamarnya yang akan menghadapi pertandingan olahraga tetapi
dirinya tidak cukup istirahat karena Lewis membuat kamar berisik jadi Goob
tidak bisa tidur.
Sangat disayangkan karena setibanya
di pekan sains, Lewis malah membuat kekacauan dengan mesin waktu yang dia buat.
Sebenarnya itu adalah ulah dari pria bertopi bundar yang datang dari masa depan
bersama Doris (sebuah topi penolong yang memiliki dendam tersendiri dengan Lewis)
sehingga dia ingin mencuri mesin waktu milik Lewis dan mengacaukan masa
depannya Lewis.
Film dengan durasi 92 menit ini
menggunakan alur maju mundur yang mengisahkan tentang kehidupan masa depan dan
masa lalu Lewis. Ada satu tokoh yang tidak suka dengan Lewis sehingga ingin
mengacaukan masa depannya, tokoh itu bahkan mengejar Lewis hingga ke masa
depan. Film ini memberikan banyak pelajaran penting seperti mencoba berdamai
dengan masa lalu dan fokus terhadap masa depan.
Tokoh Lewis yang ingin mencari
Ibunya ingin kembali ke masa lalu, ternyata tindakannya itu malah mengacaukan
masa depannya. Nantinya akan bermunculan para tokoh yang datang dari masa depan
Lewis, tokoh-tokoh yang akhirnya bisa menjadi keluarga barunya jadi dia bisa
lebih mengikhlaskan masa lalunya. Selain itu film ini juga memberikan pelajaran
tentang betapa bahayanya dendam karena tidak hanya menghancurkan orang lain
saja tetapi juga bisa menjadi bumerang ke diri sendiri. Goob yang gagal dalam
kompetisi olahraganya menyalahkan Lewis hingga dia ingin membalaskan dendamnya,
ia merasa bahwa kekacauan hidupnya itu disebabkan oleh teman sekamarnya itu.
Padahal sepanjang film, tidak ada usaha Goob untuk bangkit dari keterpurukannya,
kita tentu saja boleh bersedih tetapi hidup terus berjalan jadi bangkitlah
perlahan-lahan.
Goob memang hampir berhasil mengacaukan
masa depan Lewis, tetapi dirinya ternyata juga ikut hancur. Goob hanya dimanfaatkan
oleh Doris (topi yang pernah dibuat Lewis tetapi tidak dibutuhkan lagi jadi
topi tersebut balas dendam), Doris menggunakan dendam Goob untuk menghancurkan Lewis
lalu mencuri mesin waktunya. Semua orang memang memiliki kisah masa lalunya
masing-masing, tetapi janganlah fokus terhadap masa lalu yang sudah berlalu
itu, fokuslah untuk menata masa depan dengan belajar dari masa lalu. Seperti
yang sering diucapkan Lewis dalam film keep moving forward (teruslah
maju). Selamat menonton ya!