[Mengulas Buku] Ulasan Serial Bumi: Buku Kedua Belas, Bibi Gill
Judul : Bibi Gill
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Sabak Grip Nusantara
Halaman : 358 halaman
BLURB
Bagaimana menjadi petarung terkuat di dunia paralel? Dengan latihan panjang dan pengorbanan. Termasuk kehilangan dan kesedihan. Inilah kisah tentang Bibi Gill, yang sejak kecil berusaha mengalahkan monster dalam hidupnya.
Apakah dia bisa menemukan jawaban yang selama ini dia cari? Hei, jika kalian melihat seorang yang amat sederhana, seperti ibu-ibu penjaga kantin, tukang sapu, sopir ojek online. Jangan buru-buru menilainya memang sesederhana itu. Boleh jadi dia adalah pemilik teknik bertarung paling mematikan di dunia paralel.
REVIEW
Halo kembali lagi di blogitawelasti, sekarang aku mau mengulas serial Bumi novel ke-12 yang judulnya Bibi Gill. Bibi Gill merupakan salah satu tokoh yang banyak dibahas di novel Selena dan Nebula, Bibi Gill adalah penjaga kantin di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi (ABTT) yang merupakan sekolah terbaik di Klan Bulan. Ternyata selain menjadi penjaga kantin, Bibi Gill juga menjadi dosen Malam & Misterinya. Kalau kamu pernah membaca novel Selena pasti kamu akan tahu bahwa hanya Selena satu-satunya mahasiswa di angkatannya yang berhasil menemukan tempat kuliah Malam & Misterinya.
Sebenarnya di Novel Si Putih (baca ulasannya di sini) sudah dijelaskan mengenai Bibi Gill tetapi hanya sekilas saja. Bibi Gill dalam novel Si Putih sedang memakai penyamaran, tidak ada yang bisa menebak bagaimana wajah aslinya, karena dia memang pandai menyamar. Pada novel ini, pembaca seperti diajak untuk flash back ke kisah Bibi Gill. Jadi novel ini diawali dengan Bibi Gill yang menyelamatkan Si Putih dan Pak Tua di Klan Polaris ketika N-ou berhasil masuk ke Polaris baru. Saat itu Si Putih dan Pak Tua hendak diserang oleh raja dengan naganya, dan Bibi Gill yang menyelamatkannya.
Setelah itu Pak Tua dan Si Putih pun diajak untuk bertualang bersama dengan Bibi Gill. Bibi Gill sedang mencari induk naga, dia ingin melakukan bonding dengan naga tersebut agar bisa membalaskan dendamnya di masa lalu. Jujur ketika aku membaca kisah Bibi Gill ini, aku jadi berfikir bagaimana rasanya menjadi Gill. Gill kecil yang memiliki teknik es tingkat tinggi tetapi ternyata itu adalah teknik kutukan, karena ketika Gill menggunakan teknik tersebut akan muncul monster hitam jahat yang bisa menghabisi semuanya.
Selama perjalanan Gill merasa mendapatkan keluarga baru walaupun rombongan mereka sangat aneh. Pak Tua selalu mengajak Gill berbicara, menghiburnya hingga dirinya merasa senang. Perjalanan Gill yang selama ini dilakukan sendirian terasa lebih hidup karena kedatangan Si Putih dan Pak Tua. Sebenarnya novel ini menggunakan alur maju mundur, ada bagian yang berkisah tentang masa sekarang dan ada bagian yang berkisah tentang masa lalu Gill. Gill ternyata pernah mengalami kehilangan sebanyak tiga kali, pertama kehilangan keluarganya di Distrik Malam & Misterinya (distrik Klan Bulan yang hilang di peta dan lokasinya berada di paling ujung Klan Bulan). Kedua kehilangan sahabat-sahabatnya saat bertualang ke Klan Matahari dan kehilangan keluarga kecilnya, anak dan suaminya yang bernama Bill.
Novel ini memberikan banyak pelajaran penting, seperti ketulusan Pak Tua yang bahkan rela meukarkan dirinya dengan Gill. Jadi ketika Gill terluka karena bertarung dengan hewan, Pak Tua merasa sedih dan rela menukarkan posisinya biar dirinya saja yang terluka. Selain itu salah satu bagian yang aku suka adalah ketika Gill akan mencari induk naga, dirinya sudah dilarang oleh Zat dan Pak Tua, tetapi Gill tetap teguh pendirian. Ada juga bagian yang lucu, seperti ketika rombongan Gill datang ke Klan Polaris Minor, bertemu sebuah pemukiman penduduk. Penduduknya di sana sangat ramah dan uniknya selalu memiliki gelar bagi orang-orang penting di sana. Seperti Zat yang merupakan tetua di pemukiman tersebut, Zat mendapatkan banyak gelar salah satunya adalah Si Kurus Tinggi.
Begitu pula dengan Gill dan Pak Tua yang mendapatkan gelar Manusia yang Datang dari Langit. Sepertinya orang di pemukiman tersebut sangat suka membuat gelar untuk seseorang. Tidak hanya membahas tentang Bibi Gill saja, novel ini juga berkisah tentang bagaimana Si Putih yang merupakan kucing purba bisa muncul di depan rumah Raib bersama Si Hitam (kucing kiriman Tamus). Ada bab bonus di bagian akhirnya yang membuatku (serta pembaca) merasa penasaran tentang Ily. Wah siapa ya Ily itu? Dia adalah tokoh yang hanya muncul sekali di Novel Bulan yang membantu Raib, Seli dan Ali untuk menemukan bunga matahari yang mekar pertama kali (selengkapnya bisa baca ulasan Bulan di sini). Sebagai penutup aku akan memberikan satu kutipan yang menarik dari buku ini,
“Sedikit sekali petualang dunia paralel yang pernah melawan hewan-hewan buasa, purba. Juga memiliki keteguhan hati, bersedia membantu teman, orang lain. Mendahulukan kepentingan orang banyak dibanding ambisi pribadi. Dan Pak Tua salah satunya.” (hlm. 279).