[Mengulas Film] Ulasan Film Stip dan Pensil
Judul : Stip dan Pensil
Genre : Comedy, Social, Friendhsip, School Life
Sutradara : Ardy Octaviand
Produser : Manoj Punjabi
Skenario : Joko Anwar
Negara : Indonesia
Stip dan Pensil merupakan sebuah film asal Indonesia yang tayang pada tanggal 19 April 2017 lalu. Film ini mengangkat tema tentang kesadaran sosial akan orang-orang di sekitar kita. Film Stip dan Pensil yang dibintangi oleh beberapa aktor dan aktris terkenal ini berdurasi selama 98 menit. Simak uraian di bawah ini untuk penjelasan lebih lanjut tentang film tersebut.
Sinopsis Film
Film ini diawali dengan kisah 4 orang sahabat yang bernama Toni, Aghi, Bubu dan Saras. Mereka adalah anak dari orang kaya yang dimusuhi satu sekolah karena dianggap sombong dan selalu merasa eksklusif seolah-olah tidak ada yang layak berteman dengan mereka. Saking bencinya, ada satu orang yang membuat konten Youtube berisi tentang kesombongan dari mereka berempat.
Cerita berlanjut ketika sekolah mereka kedatangan guru baru bernama Pak Adam yang mengajar ilmu sosial. Pak Adam memberikan tugas untuk membuat esai tentang kesadaran sosial. Keempat sahabat tadi pun kebingungan dalam memilih tema sampai akhirnya mereka bertemu dengan pengamen cilik bernama Ucok.
Setelah membuat esai, keempat sahabat tadi pun memiliki inisiatif untuk membangun sekolah darurat di kolong jembatan tempat tinggal Ucok. Sekolah tersebut dibangun dengan uang jajan mereka sendiri dan gurunya juga keempat sahabat tersebut. Akan tetapi ternyata tidak semudah itu mengajak anak-anak agar mau bersekolah.
Film Stip dan Pensil mengajarkan kepada kita bahwa pendidikan itu penting akan tetapi masih ada sebagian masyarakat yang tidak berfikiran demikian, digambarkan dengan penolakan dari Ibu Ucok saat keempat sahabat tersebut meminta izin agar anaknya boleh sekolah. Belum lagi cobaan lain yang menimpa keempat sahabat tersebut seperti peralatan kelas yang diambil warga dan penggusuran sekolah darurat.
Selain kisah persahabatan, film ini juga dibumbui dengan komedi sehingga membuat penonton terhibur melihatnya baik dari adegan atau dialog para tokoh. Ditambah dengan kisah cinta segitiga antara Saras, Edwin dan Bubu. Film ini juga menyadarkan kita bahwa pentingnya untuk selalu melihat ke bawah agar kita senantiasa menjadi manusia yang bersyukur karena di luar sana masih banyak orang yang kurang beruntung daripada kita.
Di Balik Layar Film
Film Stip dan Pensil dibintangi oleh beberapa aktor dan aktris seperti Ernest Prakasa (Toni), Tatjana Saphira (Bubu), Indah Permatasari (Saras), Ardit Erwandha (Aghi), Rangga Azof (Edwin), Moh. Iqbal Sulaiman (Ucok), Arie Kriting (Pak RT), Pandji Pragiwaksono (Pak Adam), Tora Sudiro (wartawan) dan beberapa artis lainnya.