[Mengulas Film] Ulasan Film Inside Out
Judul Film :
Inside Out
Genre : Comedy, Family
Durasi : 94 menit
Negara : Amerika Serikat
Bahasa : Inggris
Film Inside Out adalah sebuah film animasi yang dibuat oleh Walt Disney Pictures pada tanggal 18 Mei 2015 di sebuah Festival bersama Festival Film Cannes. Kemudian berlanjut pada tanggal 19 Juni 2015 ditayangkan di Amerika Serikat. Di sini saya akan review film Inside Out yang bercerita tentang lima macam emosi seorang anak bernama Riley.
Cerita dimulai dari di sebuah rumah sakit, seorang ibu yang melahirkan seorang anak perempuan dan diberi nama Riley. Riley merupakan anak yang memiliki lima macam emosi, ada Joy (riang), Sadness (sedih), jijik, takut dan angry (marah). Emosi-emosi tersebut digambarkan melalui sosok kartun lucu dengan warna yang berbeda-beda.
Joy digambarkan denga sosok perempuan berambut biru, sadness digambarkan dengan sosok pria berkaca mata berwarna biru. Sedangkan untuk tokoh takut digambarkan dengan sosok pria kurus tinggi berwarna ungu adapun angry digambarkan dengan sosok berwarna merah. Terakhir adalah jijik yaitu perempuan bertubuh hijau.
Adapun untuk sinopsis film inside out 2015 adalah kelima emosi yang selalu ingin membuat Riley bahagia. Semua ingatan-ingatan inti menggambarkan bagaimana bahagianya Riley, memiliki keluarga dan teman-teman yang baik. Akan tetapi semuanya berubah sejak Riley tumbuh besar dan pindah rumah.
Dalam hatinya Riley tidak ingin pindah rumah, ia merindukan rumahnya yang lama. Hari-harinya dijalani dengan kesedihan, belum lagi masalah datang ketika emosi senang dan sedihnya terjebak di suatu tempat sehingga tidak bisa membuat Riley bahagia. Satu persatu masalah datang mulai dari pertemanannya yang hancur, marah dengan kedua orangtuanya dan tidak semangat sekolah.
Di sisi lain joy dan sadness berusaha sekuat tenaga untuk keluar dari tempat itu. Kedua emosi tersebut melakukan banyak cara agar bisa kembali ke “pusat”. Adapun untuk tiga emosi lainnya juga berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan mood Riley tetapi selalu gagal.
Review film Inside Out dalam psikologi adalah menjelaskan kepada penonton bahwa semua emosi yang kita rasakan itu valid dan sudah seharusnya untuk mengakui emosi-emosi tersebut. Dalam film dijelaskan bahwa Riley harus selalu bahagia sampai mengabaikan sadness. Akan tetapi sebenarnya bahwa tidak apa-apa untuk menjadi sedih. Kesedihan itu tidak selamanya buruk.
Masalah yang muncul di dalam film dikarenakan Riley yang tidak mau merasakan dan mengakui perasaannya. Riley tidak mau terbuka dengan apa yang sebenarnya terjadi. Adegan ini tentu mirip seperti yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Tentu kita pernah menyembunyikan kesedihan dan selalu mengupayakan kebahagiaan
Hal itu memang tidak salah karena saya pun juga pernah melakukannya. Akan tetapi sebenarnya jika kita setidaknya mau mengakui dan menikmati semua emosi yang datang baik positif dan negatit itu juga tidak ada salahnya. Dengan mengakui kesedihan maka kebahagiaan akan datang setelahnya. Tidak mau mengakui emosi hanya akan memperparah keadaan saja.